Menemukanmu
Akhir-akhir ini rindu membawa banyak bebunyian yang sampainya baru ketika malam tiba, lebih riuh dari pekak bantingan telepon kantor di meja sebelahku atau pekik setuju ketika ada tawaran go-food kopi jam tiga sore. Kadang datang ketika mata baru memejam atau tak segan membangunkanku malam-malam. Seringkali aku akan hanya diam menatap apapun dalam kegelapan, tirai yang bergerak karena kipas angin, langit-langit kamar dan bias lampu jalanan yang menempel di dinding kamar.
Kupandang saja handphone-ku di sebelah mata meski kadang
berakhir di tangan juga, tapi cukup melegakan aku masih selalu menang dari
godaan mencari namamu di sana. Pejam tak lagi meredam, pura-pura tak mendengar
juga riuhnya terlalu hingar bingar jadi aku mendengarkan lagu saja; dengan earphone volume penuh dan sesekali bernyanyi
dalam gumam.
Mungkin aku akan sedikit
beruntung jika menemukanmu dalam satu atau dua lirik lagu.

0 comments