Bahagialah

Entah dari mana akhir ini bermula, pinta yang sering kau anggap amarah atau diam yang kau balas dengan biar. Anggap saja pernah kita berdua bahagia, mesra bersamaku membuat hatimu penuh dengan sesak yang nyata, meski rasa yang terus tumbuh padaku ini adalah cinta tetap kau minta kumatikan dengan paksa. Anggap saja pernah kita berdua bahagia, sebaik-baik memulainya selesaipun kuusahakan aku akan baik-baik saja.

Tak apa, setidaknya salah satu dari kita bahagia.

Setidaknya, luka ini tak menjadi sia-sia.

0 comments