Topan

Barangkali jika aku menggangguk siang itu saat kau pastikan keadaanku yang sedang marah, apakah hari ini kita masih bisa saling menguatkan?

Siang itu semua masih begitu menyenangkan, aku menunduk setengah sadar sedang kamu terlihat tegang dengan mata yang penuh ketakutan. Sepanjang jalan aku masih hilang sadar, seakan apa yang baru kita hadapi beberapa menit lalu tak juga mengembalikan kesadaranku. Bahkan dengan memacu kendali yang masih terus bisa kau imbangi, aku masih tak juga tau apa yang sedang kuhadapi; apa yang nanti akan kita hadapi.

Perutku mengerang saat meringkuk di balik pintu siang itu, kuharap kalian tak mendengarnya di luar sana. Pun saat kita akhirnya duduk berdua, kuharap kau juga tak mendengar betapa ramai dan kencangnya isi kepalaku.

Aku tak marah, sungguh. Aku hanya menghindari matamu dimana banyak ketakutan yang akupun sendiri tak bisa menenangkannya. Aku hanya mencoba menenangkan diriku sendiri, mencoba menelaah apa yang sedang terjadi dan bagaimana aku tak berusaha menebak apa yang akan selanjutnya terjadi. Aku hanya ketakutan, betapa kehilanganmu sepertinya menjadi jawaban yang paling mendekati kita.

...

Dan barangkali jika aku sudah cukup tenang esok harinya dan berusaha baik-baik saja hingga kau tak merasa terabaikan, apakah hari ini kau akan lebih bisa memaafkan?

0 comments