Tamu

Sebuah tawa kecil yang riuh datang,

mengetuk pintu dengan gelak yang susah kutolak.


"Berteduh atau bertamu?", tanyaku.

Sebab ruangku masih penuh serakan yang entah kapan selesai dibersihkan.


"Kalau pintu masih bisa dibuka, kan?", jawabnya menggoda.


Kupersilahkan dan sekarang tawanya menyeruak memenuhi ruangan, menyenangkan. 

0 comments