Selamat Datang
Di tengah badai yang
kuciptakan ini, rasanya aku tak cukup pantas jika sedikit saja barang merasa tenang atau bahkan
senang. Tapi dia datang seakan menjadi jawab di setiap doa yang selalu aku
rapal diam-diam dengan lantang. Aku hanya ingin merasakan kemudahan di
tengah semua kesulitan-kesulitan yang ada, seperti itu dia dengan segala kemudahannya
di tengah badai yang entah kapan akan segera hilang.
Aku tak pernah menghitung, tapi darinya aku seakan menerima kembali semua yang telah kuhabiskan pada yang sudah-sudah; bahkan lebih. Aku tak lagi merasa habis karena sering kehilangan, aku tak lagi merasa sedih karena banyak kesenangan yang hilang atau aku tak lagi merasa hampa melihat tulusku yang seringkali hanya berbuah sia-sia, tepatnya aku merasa lebih dari cukup merasakan diriku lagi. Dia menemukanku dan aku mendapatkan lagi diriku sendiri.
Seringkali aku merasa bersalah padanya karena sesekali masih merasa kecil hati menerima banyak cinta darinya sedang aku bahkan tak mempersiapkan diriku dengan baik kala menyambutnya datang, tapi seakan badaiku bukanlah hal yang besar, dia redam gemuruhnya dengan peluk yang tenang.
Selamat datang.

0 comments