Oktober 2014 sempat bismillah pengen ke Lombok, waktu itu
planningnya bareng officemate, mba Giena, sepulang dari pantai Lombang, Sumenep - Madura.
Awal 2015 saat mulai persiapin trip, partner justru ganti, balik lagi sama si
Risha karena mba Giena memutuskan untuk pulang kampung saja.
Berhubung have no idea apa aja yang kudu dikunjungi selama
di sana, kita putusin untuk menggunakan jasa travel. Ngumpulin list travel jadi
tugas Risha dari awal, saya bagian telisik mau kemana aja dan tanya-tanya ke
admin travelnya. Dan akhirnya kita putusin untuk menggunakan Fun Adventure
Januari 2015, si Risha udah rajin booking tiket pesawat
untuk 14 Mei 2015 padahal belum ngajukan cuti dan belum booking agen travelnya.
Baru kira-kira seminggu kemudian saya menghubungi travel untuk pendaftaran dan
proses DP. Hingga proses ini, pengajuan cuti belum dilakukan. Hahaha.
Hingga sebulan sebelum keberangkatan, kita belum tau akan
ada berapa orang yang nantinya akan bergabung dalam trip ini, siapa namanya
hingga di mana nanti kita akan menginap. Kira-kira seminggu sebelum berangkat
saya baru melunasi pembayaran dan mendapat itinerary selama di sana, poin yang
pertama kita tunggu adalah hotel!
Maklum, turis manja macem kita berdua ini kalo masalah
tidur harus plincess. Ga kaget, setelah diberi nama hotel, kita berdua sepakat untuk
nantinya akan pindah hotel. Jengjeng.
Dari drama kemungkinan saya berangkat di hari selanjutnya,
acc cuti, sedih melihat nama hotel, putusnya ransel saat di Juanda hingga
separuh merem berangkat ke bandara akhirnya 14 Mei 2015 kita menuju Lombok.
Sesuai anjuran admin untuk mengambil flight pertama, kita menunaikan tanpa cela
meski guide belum sampai saat kita tiba di Lombok. Hvft.
Tapi jangan dikira karena kita yang datang pertama lalu
kita yang menunggu peserta lainnya, justru kita berdua jadi yang terakhir
bergabung karena melipir ke Solaria bandara terlebih dahulu. Hahaha.
Di parkiran bandara kita berdua baru bertemu mas Yudi
sebagai guide selama di Lombok dan langsung dikenalkan dengan peserta lainnya.
Terus terang lumayan jiper awalnya melihat muka-muka yang nantinya akan berbagi
momen selama di Lombok ini, muka-muka traveler dengan perlengkapan a la
traveler pula. Dan kita berdua punya doa yang sama saat berjalan menghampiri
mereka di parkiran, semoga semua bukan couple.
AMIIIIIIIIIIIINNNN
Betapa kurang ajarnya kita berdua yang terakhir datang
malah diam-diam jadi yang pertama naik ke mobil. Mungkin naluri anak bawang
yang menuntun kita. Halah.
Total partner selama di Lombok ada 7 orang plus guide.
Mas Yudi, Guide.
Mas Tito, asli Surabaya tinggal di Jakarta.
Mba Tika, dari Jakarta yang ternyata baru tau kalo
rumahnya deketan sama mas Tito.
Mas Danny, dari Balikpapan.
Mba Mey, pacarnya mas Danny.
ALHAMDULILLAH COUPLE CUMA SEPASANG!!
Lanjutan perjalanan hari pertama dilanjut di postingan
selanjutnya ya. Hehe..

1 comments
Akkkk... akhirnya di tulis juga, gak sabar nunggu postingan selanjutnya XD
BalasHapus