Jeda Berpita

 
Aku hanya butuh jeda.
Seperti mata yang tanpa kamu sadar, terus berkedip.
Seperti langkah yang terhenti untuk sekedar mempersilahkan orang dibelakangmu untuk mendahului.
Seperti melodi yang mengalun, membiarkan sang penyanyi mengambil napas sebelum lirik selanjutnya dinyanyikan.
Seperti itu..
Aku hanya butuh jeda.

Aku butuh jeda.
Akan keras hari yang kulalui terus berganti.
Akan jenuh hati yang sadar jika ia terus dilukai.
Akan kebahagian lain yang terus Tuhan beri.
Aku hanya butuh jeda.

Tak butuh lama,
Sebentar pun cukup dengan pengertian dan pemahaman.
Tak butuh sendiri,
Berdua atau beramai-ramai dengan asa yang menghangatkan hati
Tak perlu perlakuan khusus,
Karena ini hanya masalahku dengan waktu.

Silau pencapaian membuatku tak mempunyai  jeda.
Luput dari rasa syukur dalam penuhnya bahagianya dunia.
Pun titian kecil yang kadang menyakitkan hati.
Terbuai rasa sakit yang mendalam, meletakkan diri sendiri dalam keterpurukan.
Aku tak punya jeda.

Aku butuh jeda,
Untuk kembali belajar bersyukur akan setiap pencapaian yang aku dapat
Untuk semua yang Tuhan beri dalam setiap hembusan napas
Aku butuh jeda,
Untuk rasa sakit yang seringnya tertahan
Untuk selalu yakin Tuhan mempersiapkan yang lebih baik dalam hidup yang tak sesuai harapan.

Karena sesungguhnya aku hanya ingin waktu lebih untuk selalu diingatkan, untuk selalu bersyukur, untuk selalu lapang disaat hati terus tergerus luka. Karena seringnya, aku terbuai perayaan-perayaan atas pencapaianku. Terlalu lama menunggu rasa sedih untuk pergi. Terlalu banyak pemakluman atas kebodohan diri sendiri.

Selamat Ulang Tahun, Fitri.
Semoga semakin banyak Jeda untuk terus memperbaiki diri sendiri. 

11 Mei 2013



0 comments